fareast – Alam barzah

Fareast – Alam barzah

Ku Merintih, Aku Menangis,
Ku Meratap, Aku Mengharap,
Ku Meminta Dihidupkan Semula,
Agar Dapat Kembali Ke Dunia Nyata,

Perjalanan Rohku,
Melengkapi Sebuah Kembara,
Singgah Di Rahim Bonda,
Sebelum Menjejak Ke Dunia,
Menanti Di Barzakh,
Sebelum Berangkat Ke Mahsyar,
Diperhitung Amalan,
Penentu Syurga Atau Sebaliknya,

Tanah Yang Basah Berwarna Merah,
Semerah Mawar Dan Jugak Rindu,
7 Langkah Pun Baru Berlalu,
Susai Talkin Penanda Syahdu,
Tenang Dan Damai Di Pusaraku,
Nisan Batu Menjadi Tugu,
Namun Tak Siapa Pun Tahu Resah Penantianku,

Terbangkitnya Aku Dari Sebuah Kematian,
Seakan Ku Dengari,
Tangis Mereka Yang Ku Tinggalkan,
Kehidupan Disini Bukan Suatu Khayalan x2
Tetapi Ia Sebenar Kejadian x2

Kembali Oh Kembli,
Kembalilah Kedalam Diri,
Sendirian Sendiri,
Sendiri Bertemankan Sepi,
Hanya Kain Putih Yang Membaluti Tubuhku,
Terbujur Dan Kaku,
Jasad Terbujur Didalam Keranda Kayu,

Ajal Yang Datang Dibuka Pintu ,
Tiada Siapa Yang Memberi Tahu,
Tiada Siapa Pun Dapat Hindari,
Tiada Siapa Yang Terkecuali,
Lemah Jemari Nafas Terhenti,
Tidak Tergambar Sakitnya Mati,
Cukup sekali Jasadku Untuk Mengulangi,

Jantung Berdenyut Kencang,
Menantikan Malaikat Datang,
Mengigil Ketakutan Gelap Pekat Dipandangan,
Selama Ini Diceritakan x2
Kini Aku Merasakan x2
Dialam Barzakh Jasad Dikebumikan x2

Ku Merintih, Aku Menangis,
Ku Meratap, Aku Mengharap,
Ku Meminta Dihidupkan Semula,
Agar Dapat Kembali Ke Dunia Nyata,

Mestica – siratunnabi

Mestica – siratunnabi

(Arab)

C/O
Sungguh mulianya pekertimu
Sinar bercahaya di wajahmu
Kaulah Nabi kekasih Allah
Kau jadi insan pilihan

Demi umat rela berkorban
Jiwa dan raga kau taruhkan
Demi Tuhan kau tempuhi
Dugaan dan cabaran

Ya Rasulullah?

Tika mula kau menerima wahyu
Hatimu resah tiada menentu
Khadijah mengukir kata-kata
Bahwa kau Rasul buat seluruh umat
(Bahwa kau Nabi buat seluruh umat)

Bila kau hampir memejamkan mata
Lidahmu basah menyebut ummati
Kasih sayangmu tak bisa digambar
Hanya selawat pengikat kasih

**lirik arab mintak maaf sbb saya tak pandai.. sesiapa yang pandai boleh menyumbang

Shoutul amal – nostalgia

Shoutul Amal – Nostalgia

Terkenang sebuah memori lalu
Kisah persahabatan kita bersama
Di dalam satu pengajian
Menuntut ilmu dan pengalaman
Mengingatkanku pengorbananmu
Terpahat padu di kalbuku

Bersama rakan taulan dan guru
Tawa riangmu menghiburkan hatiku
Indahnya suasana ketika itu
Terjalin ukhuwah sejati

Nasihatmu sungguh bermakna bagiku
Mengenalkanku erti kehidupan
Susah payah kita hadapi bersama
Itulah asam garam dalam kehidupan

Ya Tuhanku tabahkan hatinya
Kuatkan semangatnya untuk menghadapi hidup
Limpahkanlah maghfirah dan kasih sayang-Mu
Agar hidupnya sejahtera di dunia akhirat